Masiqball.com - Setiap harinya dalam menjalani beragam rutinitas kadang memikirkan sesuatu hal yang muncul sendiri dikepala, dan akhirnya 'sesuatu hal' tersebut malah menjadi kecemasan yang tidak berujung. Kemudian kecemasan tersebut menganggu fokus dalam menjalani kegiatan setiap harinya, padahal kecemasan yang terus - menerus tidak baik untuk kesehatan mental kamu.
Nah berikut tips dalam mengelola kecemasan sebelum hal tersebut sampai merugikan diri sendiri.
Ya karena yang paling penting itu ekspetasimu terhadap dirimu sendiri, yakin bisa ngga?
Kalau kamu selalu menggantungkan patokan bahagia berdasarkan validasi orang lain, maka kamu akan
bingung apa arti bahagia yang sebenarnya menurutmu? Jika hal itu terjadi, alhasil hidupmu hanya akan
tentang anggapan orang lain sehingga kebahagiaan sejati sulit terjadi.
2. Apa yang orang lain lakukan.
Melihat orang lain melakukan banyak hal, hanya akan membuatmu membanding-bandingkan proses
kamu dengan proses orang lain. biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau, melakukan apa
yang harus dilakukan. setiap orang memiliki takaran sukses yang berbeda-beda dalam hidupnya.
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain karena hal ini sama sekali tidak berguna bagi hidupmu
hari ini dan di masa mendatang.
3. Hal - hal di luar kendali
Kalau kamu selalu menggantungkan patokan bahagia berdasarkan validasi orang lain, maka kamu akan
bingung apa arti bahagia yang sebenarnya menurutmu? Jika hal itu terjadi, alhasil hidupmu hanya akan
tentang anggapan orang lain sehingga kebahagiaan sejati sulit terjadi.
2. Apa yang orang lain lakukan.
Melihat orang lain melakukan banyak hal, hanya akan membuatmu membanding-bandingkan proses
kamu dengan proses orang lain. biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau, melakukan apa
yang harus dilakukan. setiap orang memiliki takaran sukses yang berbeda-beda dalam hidupnya.
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain karena hal ini sama sekali tidak berguna bagi hidupmu
hari ini dan di masa mendatang.
3. Hal - hal di luar kendali
Namanya aja diluar kendali, yang sudah kamu cemaskan yang terjadi akan tetap terjadi. Yang bisa
dikendalikan itu gimana kamu bereaksi terhadap kejadian tersebut. gimana kamu menyikapinya,
bagaimana juga kamu menghadapinya.
Ketika menghadapi sesuatu yang di luar kendali, seperti misalnya jumlah tugas atau ujian yang banyak,
pekerjaan yang dilimpahkan dari atasan, kita biasa menarasikannya dengan kata ‘harus’.
Aku harus mengerjakan tugas itu!, aku harus menyelesaikannya!
Cobalah ubah pernyataan tersebut menjadi aku memilih untuk mengerjakan tugas itu, dan aku memilih untuk menyelesaikannya. Dengan begitu, kita akan merasa memiliki kontrol pada setiap tindakan yang diambil.
Upaya lain untuk memperluas lingkaran kontrol adalah dengan keberanian untuk mengambil tindakan
seperti menolak, mendelegasikannya kepada orang lain, dan sebagainya.